7 Cara Membuat Daftar Riwayat Hidup yang Bakal Dilirik HRD!
Loker Sribu
Mei 17, 2022
Cara Membuat Daftar Riwayat Hidup |
Membuat daftar riwayat hidup memang terkesan gampang, ya. Namun nyataannya, menyusun daftar riwayat hidup, khususnya untuk kebutuhan kerja, bisa menyulitkan kalau kamu tidak tahu beberapa poin penting yang semestinya dimasukkan. Apalagi riwayat hidup menjadi senjata kamu buat meyakinkan staf HRD sejak kali pertama.
Kamu tidak perlu panik, sebab pada artikel kali ini Loker Sribu akan menjelaskan sejumlah cara membuat daftar riwayat hidup yang praktis sekaligus dapat menonjolkan keunggulan kalian. Seperti apa saja caranya? Simak di bawah ini, yuk.
Pakai jenis dan ukuran huruf standar
Di era teknologi canggih seperti sekarang, cara membuat daftar riwayat hidup dengan tulisan tangan sudah ketinggalan zaman. Sebagian besar perusahaan sudah menerima riwayat hidup yang diketik menggunakan komputer. Selain lebih rapi, cara ini juga lebih praktis dan menghemat kertas.
Di lain sisi, Kamu juga harus berhati-hati saat memilih jenis dan ukuran huruf. Hindari penggunaan jenis font yang keriting seperti Monotive Corsiva atau kekanakan seperti Comic Sans. Jenis huruf standar dalam cara membuat daftar riwayat hidup yang direkomendasikan mencakup Times New Roman, Arial, dan Calibri dengan ukuran huruf 11-12pt.
Susun riwayat kerja sesuai urutan waktu
Pengalaman kerja adalah salah satu poin utama yang diperhatikan staf HRD. Kamu harus menyusunnya sesuai urutan waktu, dari paling awal sampai terakhir. Mengapa? Soalnya staf HRD bakal menilai peningkatan atau perkembangan berdasarkan riwayat kerja. Maka dari itu Kamu perlu mencantumkan tahun bekerja juga pada cara membuat daftar riwayat hidup.
Pastikan juga kamu mencantumkan deskripsi singkat pada setiap riwayat kerja sebagai cara membuat daftar riwayat hidup. Informasi-informasi yang wajib dicantumkan adalah nama perusahaan, posisi, jobdesc, hingga alamatnya. Jika memungkinkan, tambahkan juga prestasi yang telah Kamu capai selama bekerja di sana. Bisa jadi nilai tambah buat staf HRD, lho.
Jangan lupa menulis riwayat pendidikan
Selain perjalanan kerja, latar belakang pendidikan juga patut kamu tulis dalam membuat daftar riwayat hidup. Pasalnya, tim HRD membutuhkan informasi tersebut sebagai bagian penilaian. Satu hal yang berbeda dari riwayat pekerjaan, jenjang pendidikan disusun dari yang terakhir Rekan Pencaker tempuh sampai yang paling awal. Misalnya dari universitas dan berakhir di SD.
Jika Rekan Pencaker menimba ilmu sampai bangku universitas, tambahkan prestasi yang pernah diraih dan pengalaman magang yang biasanya diambil menjelang penulisan skripsi. Siapkan juga transkrip IPK, ijazah, dan TOEFL (opsional), lalu scan untuk melengkapi dokumen pada cara membuat daftar riwayat hidup sebagai bahan pertimbangan staf HRD.
Tuliskan keahlian (skill) atau kualifikasi khusus
Informasi apa lagi yang tak boleh Rekan Pencaker dalam cara membuat daftar riwayat hidup? Ya, keahlian (skill) atau kualifikasi khusus! Prioritaskan dulu skill yang menurut Kamu sesuai dengan posisi yang diincar. Jangan malu atau bimbang menunjukkan kemampuan tersebut supaya tim HRD tak membuang lamaran kerjamu.
Punya soft skill lain? Cantumkan juga kalau diperlukan. Karena dalam cara membuat daftar riwayat hidup, keahlian tambahan bisa menjadi kunci lolos tahap seleksi awal. Namun pastikan daftar kemampuan tersebut layak dimasukkan dan meningkatkan peluang Rekan Pencaker dilirik tim HRD, ya.
Cantumkan referensi profesional dan terpercaya
Hal berikutnya yang bisa kamu masukan sebagai cara membuat daftar riwayat hidup adalah referensi profesional dan terpercaya. Apa atau siapa yang masuk ke dalam daftar ini? Mereka adalah orang-orang di luar lingkar pertemanan atau keluarga Rekan Pencaker. Biasanya informasi tersebut akan jadi bukti bahwa kamu memang pernah mencetak prestasi membanggakan.
Kamu bisa mencantumkan informasi seperti nomor telepon, alamat rumah atau kantor, dan surel mereka pada cara membuat daftar riwayat hidup. Orang-orang yang termasuk ke dalam referensi profesional bisa manajer divisi Rekan Pencaker saat bekerja di perusahaan lama atau dosen universitas di pembimbing. Intinya sosok-sosok kredibel yang berjasa dalam kariermu.
Perhatikan struktur kalimat dan pemilihan kata
Pemilihan kata dan struktur kalimat bisa bikin daftar riwayat kerja punya kamu lebih impresif, lho. Pada cara membuat daftar riwayat hidup, akan lebih baik kalau kamu menggunakan kata kerja aktif. Misalnya, kalau kamu pernah bekerja sebagai sekretaris, tulisah ‘menulis surat, menyusun jadwal, dan mengatur pertemuan’ pada deskripsi.
Sebisa mungkin hindari salah ketik (saltik) dan ejaan yang salah. Kamu bisa memeriksa KBBI (sekarang sudah tersedia kamus versi digitalnya) kalau merasa ragu. Kerapian dalam cara membuat daftar riwayat hidup secara tak langsung memberi kesan bahwa kamu adalah orang yang teliti dan cermat di mata staf HRD.
Cetak memakai kertas baru dan berkualitas
Sudah selesai menerapkan cara membuat daftar riwayat hidup? Nah, sekarang atur agar daftar punya kamu rapi dan layak dicetak. Gunakan kertas baru dan berkualitas supaya informasi yang sudah diketik tak luntur. Pastikan juga tinta printer-nya masih tersedia dan belum mengering, terutama kalau kamu akan mencetak dokumen berwarna.
Bagaimana kalau daftar riwayat kerjanya bisa dikirim lewat surel? Meski tak akan dicetak, pastikan tata letak atau layout-nya sudah rapi, ya. Kemudian, simpan dokumen tersebut dalam format PDF. Kenapa bukan Word? Soalnya, PDF memungkinkan hasil ketikan kamu dalam membuat daftar riwayat hidup tetap rapi dan tak berantakan saat dibuka tim HRD.
Contoh kerangka daftar riwayat hidup
Sebagai panduan cara membuat daftar riwayat hidup, berikut ini ada contoh kerangka yang bisa kamu contoh.
Biodata/profilNama lengkap:Tempat tanggal lahir:Jenis kelamin:Agama:Alamat:Nomor telepon rumah/ponsel:Latar belakang pendidikanPendidikan formal1. (tahun angkatan) (nama universitas)2. (tahun angkatan) (nama SMA/SMK/Madrasah/sederajat)3. (tahun angkatan) (nama SMP/Madrasah/sederajat)4. (tahun angkatan) (nama SD/sederajat)Pendidikan non-formal(opsional, biasanya berisi kursus atau pelatihan tertentu)Keahlian/kualifikasi khusus(urutkan dari yang dibutuhkan sesuai posisi sampai yang sifatnya tambahan)Pengalaman kerja(posisi/jabatan kerja)(tahun lamanya bekerja)(deskripsi pekerjaan/jobdesc)Penutup
Kerangka di atas bisa kamu ubah sesuai kebutuhan, kok. Pastikan juga semua informasi yang dimasukkan dalam cara membuat daftar riwayat hidup memang asli dan pernah ditempuh. Kalau sampai ketahuan menipu oleh tim HRD, bukan cuma peluang pekerjaan saja yang bakal melayang. Bisa saja kamu kena blacklist. Jika sudah begini, kemungkinan mendapatkan posisi yang didambakan pun bakal melayang.
Demikian cara membuat daftar riwayat hidup beserta kerangkanya yang bisa kamu terapkan. Semoga dengan uraian artikel di atas kamu dapat menyusun daftar riwayat hidup yang rapi serta mengesankan buat tim HRD. Dengan begitu peluang menempati posisi yang didambakan dapat meningkat.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...